Flu Babi Kalah Garang Dibandingkan DBD

Nasional / 5 August 2009

Kalangan Sendiri

Flu Babi Kalah Garang Dibandingkan DBD

Budhi Marpaung Official Writer
3617

Direkrorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan (Depkes) Tjandra Yoga Aditama, mengungkapkan bahwa sebenarnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) lebih berbahaya dibandingkan dengan penyebaran virus H1N1 (virus flu babi).

Hal ini diungkapkan Tjandra Yoga dalam wawancaranya dengan para wartawan yang menemuinya di Kantor Departemen Kesehatan, Jakarta, Rabu 5 Agustus 2009.

Lebih lanjut, Tjandra Yoga menyatakan keprihatiannya juga terhadap media yang hanya mengekspos virus H1N1 dibandingkap penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti tersebut.

"Padahal DBD lebih berbahaya dari H1N1, meskipun H1NI penyebarannya lebih cepat. Tingkat kematian DBD lebih tinggi dibandingkan H1N1," ujar Tjandra Yoga.

Sebagai bentuk pencegahan penyakit DBD, Tjandra Yoga berpesan agar 3M dilaksanakan masyarakat, yakni Menguras bak mandi, Menutup rapat penampungan air, dan Mengubur atau menimbun barang bekas yang dapat menampung air. Walaupun begitu, dirinya mengakui bahwa untuk M yang ketiga (mengubur atau menimbun barang bekas) itu agak susah dilakukan karena keterbatasan lahan yang ada saat ini.

Dari data yang dimiliki Depkes, pada 2008 kasus DBD sudah memakan korban jiwa sampai 1.170 orang dimana kebanyakan menimpa anak-anak dan tercatat ada 136.399 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia.

Mari bersama-sama hadapi demam berdarah yang saat ini semakin mengancam di Indonesia. Ikuti 3M yang sudah dianjurkan Depkes dan tetap memantau kesehatan keluarga Anda agar bila sewaktu-waktu ada yang terkena DBD dapat langsung diketahui dan diobati dengan segera.

Sumber : Okezone.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami